Wireless Concept

watch_later Thursday, March 1, 2018

A. Pendahuluan
  • Pengertian
 Wireless Concept merupakan bagaimana sebelum membangun sebuah jaringan wireless harus mengetahui konsep dasarnya terlebih dahulu.
  • Latar Belakang
Kurang memahami konsep dasar dalam pembangunan jaringan wireless, sehingga menjadi banyak trouble saat pembangunan jaringan wireless. Ambil contoh dari pemilihan Channel dalam Hotspot.
  • Maksud dan Tujuan
 Ketika dalam sebuah pengaturan sebuah jaringan, terutama dalam wireless. Konsep yang telah dipelajari dapat diterapkan dalam lapangan.
B. Pembahasan
 Wireless merupakan media transmisi yang tidak menggunakan kabel, akan tetapi menggunakan media transmisi berupa sinyal frekuensi. Berikut tipe sinyal frekuensi

Wireless LAN – 802.11


802.11 – 2.4Ghz

  • 802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps
  • 802.11-b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
  • 802.11-b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps
802.11 – 5Ghz
  • 802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
  • 802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

Kaidah dalam WirelessLAN

Kaidah Wireless :
  1. Tx Power – Daya Pancar signal wireless
  2. Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal
  3. Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
  4. EIRP – Daya pancar total beserta Antenna Free Space Loss (FSL) – Hambatan udara

Kaidah Wireless Outdoor :
  1. Line of Sight – Hambatan dan penghalang
  2. Freznel Zone – Media rambat Frequency Lengkung Bumi – Penghalang WLan jarak jauh
Pentransmisian data :

Point to Point
  1. Menghubungkan 2 buah alat, biasanya menggunakan antenna directional dan jarak yang cukup jauh
  2. Kedua alat cukup menggunakan lisensi level 4 : Bridge dan Station
  3. Bisa menggunakan proprietary setting (nstream, Custom Frequency)

Point to Point (Dual Nstream)
  1. Masing-masing titik menggunakan 2 buah antena dan 2 buah wireless card
  2. Satu link untuk transmit dan satu link untuk receive.
  3. Mikrotik proprietary setting


Point to Multipoint
1 buah AP Mikrotik sebagai base station untuk melayani CPE

Wireless Distribution System (WDS) 

WDS (Nirkabel Sistem distribusi) adalah cara terbaik bagaimana caranya untuk interkoneksi banyak jalur akses dan memungkinkan pengguna untuk bergerak sekitar tanpa terputus dari jaringan. 

C. Kesimpulan
 Kurang memahami konsep dasar dalam pembangunan jaringan wireless, sehingga menjadi banyak trouble saat pembangunan jaringan wireless. Ambil contoh dari pemilihan Channel dalam Hotspot. Ketika dalam sebuah pengaturan sebuah jaringan, terutama dalam wireless. Konsep yang telah dipelajari dapat diterapkan dalam lapangan.

D. Referensi
Materi Mikrotik MTCNA-05-2012



sentiment_satisfied Emoticon