ROUTING
A. Pendahuluan
- Pengertian
sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Penghalaan juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
- Latar Belakang
Dalam penggabungan atau pengkoneksian suatu jaringan ke jaringan lain diperlukan suatu metode yang bernama routing, tapi apa itu routing ?
- Maksud dan Tujuan
Untuk bisa memahami konsep dalam routing.
B. Pembahasan
Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
Penghalaan juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan
beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari
satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Definisi Routing :
- Routing merupakan Pengaturan jalur antar SegmentNetwork yang berbeda berdasarkan IP Address tujuan (atau bisa juga asal).
- Bekerja pada OSI layer 3 (Network).
- Untuk menghubungkan network yang berbeda segment (subnet) memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses routing yang disebut dengan Router.
- dynamic routes
Routing yang akan dibuat secara otomatis saat menambahkan IP Address pada interface informasi routing yang didapat dari protokol routing dinamik seperti RIP, OSPF, dan BGP. Jadi kita tidak perlu menabahkan masing masing jaringan yang akan dituju.
- static routes
adalah informasi routing yang dibuat secara manual oleh user untuk mengatur ke arah mana trafik tertentu akan disalurkan. Default route adalah salah satu contoh static routes.
Parameter
Dasar Routing
- Destination(Tujuan Routing)
Destination address – 222.152.211.7
Network mask – 202.53.246.0/24
0.0.0.0/0 -> ke semua network
- Gateway
IP Address gateway, harus merupakan IP Address yang satu subnet dengan IP yang terpasang pada salah satu interface Gateway Interface Digunakan apabila IP gateway tidak diketahui dan bersifat dinamik (biasanya digunakan di ppp interface).
- Pref Source
source IP address dari paket yang akan meninggalkan router
- Distance
Beban untuk kalkulasi pemilihan routing
Jenis Static Route
- Next-hop
next-hop address yaitu merouting menggunakan alamat ip tetangga yang senetwork.
- Exit Interface
Exit interface yaitu merouting menggunakan interface yang pertama kali keluar.
Nb : Lebih jelasnya klik link berikut.
Jenis Dynamic Route
Jenis Dynamic Route
- OSPF (Open Shortest Path First)
OSPF merupakan sebuah routing protokol yang dapat mendistribusikan informasi routing secara otomatis.
OSPF juga merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF juga mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.
- RIP (Routing Information Protocol)
Merupakan protocol yang merouting jalan tercepat, entah itu ditengah tengah perjalanan macet atau ada trouble itu tetap dilalui asalkan cepat sampai tujuan.
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Merupakan protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
- EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protocol)
Merupakan routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja.
- BGP (Border Gateway Protocol)
Merupakan sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP).
Perbedaan Spesifik antara Routing Static dan Dynamic:
Routing Static
|
Routing Dynamic
|
Berfungsi pada protocol IP
|
Berfungsi pada inter-routing protocol
|
Router tidak dapat membagi informasi routing
|
Router membagi informasi routing secara otomatis
|
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
|
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
|
Tidak menggunakan routig protocol
|
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
|
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
|
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
|
C. Kesimpulan
Jadi Routing merupakan suatu proses untuk meneruskan paket paket dari satu jaringan ke jaringan yang berbeda. Dalam Routing juga terdapat dua jenis, yaitu static route dan dynamic route.
D. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Penghalaan
Materi Mikrotik MTCNA-05-2012
http://dhamar-tkj.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-routing-router-cisco.html
http://berandaku-gerry.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-rip-igrp-ospf-eigrp-dan-bgp.html
http://dhamar-tkj.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-routing-router-cisco.html
http://berandaku-gerry.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-rip-igrp-ospf-eigrp-dan-bgp.html