Cara Konfigurasi Default Route

watch_later Friday, February 16, 2018

Static Route and Default Route
A. Pendahuluan
  • Pengertian
Default route merupakan suatu routing network tanpa mengenal satu persatu network lainnya.
  • Latar BelakangIngin Memahami fkonsep dan konfigurasi default route.
  • Maksud dan TujuanMemahami fkonsep dan konfigurasi default route.

B. Alat dan Bahan
     1. PC / Laptop
     2. Aplikasi Cisco Packet Tracer
 
C. Waktu Pengerjaan
     ± 10 Menit

D. Pembahasan 
    Default route merupakan suatu routing network tanpa mengenal satu persatu network lainnya. Default route biasa digunakan pada jaringan yang akan terkoneksi pada jaringan internet.

    Pemahamannya seperti ini, apabila anda seorang yang memiliki jaringan yang akan mengkoneksikan ke internet, anda kan tidak mengetahui masing masing jaringan yang ada untuk menuju ke tujuan. Itulah fungsi dari Default Route yang tidak perlu meroute satu persatu dari jaringan yang ada, akan tetapi apabila jaringan internet menggunakan static route, si jaringan internet tersebut harus meroute jaringan default route, tetapi tidak meroute menggunakan jaringannya, meroutenya itu menggunakan default route, mari kita coba praktekan.

   Konfigurasi Default Route
  •  pertama kita konfigurasi pada jaringan lokalnya terlebih dahulu

  • Masukkan ip pada pc gun dan konfigurasi ip pada router gun1
  
  • lalu konfigurasi ip pada router gun1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0(interface yang satu network dengan pc)
Router(config-if)#ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int se0/0/0(interface yang satu network dengan internet)
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
  • setelah konfigurasi pada router gun1 selesai, kita berpindah ke router gun2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int se0/0/0(interface ke jaringan local)
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex


Router(config)#int se0/0/1(interface kanan atas)
Router(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex

Router(config)#int se0/1/0(interface kanan bawah)
Router(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex

  • lakukan konfigurasi ke routet gun3 setelah selesai konfigurasi pada router gun2, sekaligus masukkan ip interface netwok server dan ip server.

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int se0/1/0
Router(config-if)#ip add 30.30.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 1.2.3.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
  • setelah semua ip telah terisi mari kita pahami konsep routing, untuk jaringan internet yang static route, dan kita seting network lokal dengan default route.
 
  •  pertama buka router gun1 dan konfigurasi menggunakan default route seperti dibawah ini :

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/0
Router(config)#ip route 1.2.3.0 255.255.255.0 se0/0/1
Router(config)#ip route 1.2.3.0 255.255.255.0 se0/1/0 5
Router(config)#
  • jika sudah, berpindah ke router gun2 dan lakukan default route ke jaringan lokal dan static route ke jaringan internet.
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/0
Router(config)#ip route 1.2.3.0 255.255.255.0 se0/0/1
Router(config)#ip route 1.2.3.0 255.255.255.0 se0/1/0 5
Router(config)#
Catatan : apabila bingung kenapa di se0/1/0 itu diberi angka 5, mari kita simak angka 5 berfungsi untuk mensecondary jalur interfacenya, semisal dalam satu router terdapat 2 percabangan, yang interface 1 tidak diberi angka 5 dan yang interface 2 diberi angka 5 maka jalur yang dipilih adalah router 1, dan nantinya apabila interface 1 trouble, otomatis jalurnya akan menuju ke interface 2.
  • setelah router gun2 sudah di static route, kita langsung ke router gun3 untuk melakukan static route, seperti ini
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 se0/0/1
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 se0/1/0 5
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/1/0 5
Router(config)# 

nah konfigurasi telah selesai, mari kita coba dengan mengecek jalurnya ya :
 cara mengeceknya kita masuk ke comman prompt dalam pc dan ketikan Tracert [ip server]

  • pertama kita telujuri jalurnya menggunakan jalur utama
 

Packet Tracer PC Command Line 1.0
C:\>tracert 1.2.3.1

Tracing route to 1.2.3.1 over a maximum of 30 hops:

1 1 ms 0 ms 0 ms 192.168.1.254
2 1 ms 0 ms 3 ms 10.10.10.2
3 11 ms 1 ms 2 ms 20.20.20.2
4 2 ms 1 ms 1 ms 1.2.3.1

Trace complete.
  •  coba kita disable pada interface serial 0/0/1, seharunya nanti akan merouting lewat interface bawah

 

C:\>tracert 1.2.3.1

Tracing route to 1.2.3.1 over a maximum of 30 hops:

1 0 ms 0 ms 0 ms 192.168.1.254
2 0 ms 9 ms 0 ms 10.10.10.2
3 8 ms 2 ms 2 ms 20.20.20.2
4 1 ms 0 ms 2 ms 1.2.3.1

Trace complete.


nah sudah work kan, silahkan mencoba :)
E. Kesimpulan
    Lakukanlah konfigurasi dengan teliti dan pahami konsepnya, karna apabila terjadi trouble tanpa mengetahui konsepnya, nantinya akan sulit untuk troubleshooting. Alhasil akan membuat topologi lagi dan itu akan memakan waktu yang lama apabila bertemu dengan masalah yang sama.
F. Referensi
     Training cisco blc telko klaten 2018 



sentiment_satisfied Emoticon