Memahami Perbedaan Virtualisasi openVZ dengan KVM

watch_later Sunday, April 29, 2018
 Memahami Perbedaan Virtualisasi openVZ dengan KVM


A. Pendahuluan
  • Pengertian
Proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata. Sedangkan dalam ilmu komputer, virtualisasi bisa juga diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu yang asalnya bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat penyimpanan data atau sumber daya jaringan.
  • Latar Belakang
Berkembangnya teknologi, semakin maju juga sumber daya yang digunakan oleh manusia atau pengguna. Salah satunya teknologi yang memberikan kemudahan pada pengguna itu sendiri dalam memanfaatkan teknologi yaitu dengan cara virtualisasi.
  • Maksud dan Tujuan
Lebih paham mengenai Virtualisasi dengan OpenVZ serta KVM.
 
B. Pembahasan

    1. OpenVZ
OpenVZ adalah virtualisasi pada bagian OS (Operating System) berbasis kernel Linux yang telah dimodifikasi, sehingga memungkinkan sebuah server fisik dapat menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE).OpenVZ masih bergantung dengan kernel host, sehingga pengguna tidak dapat menginstall sistem operasi lain, seperti windows dan lain sebagainya.

Kelebihan :
  1. Mampu melakukan overselling (peminjaman space HDD atau RAM).
  2. Lebih hemat biaya atau murah dan efisien
  3. Dapat disetup dan disetting dengan mudah 
  4. Penggunaan memory, jumlah proses, CPU, disk dan lain-lain dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running
  5. Manajemen sumber daya bersifat dinamis
  6. Parameter pengelolaan sumber daya lebih lengkap dan detail.
Kekurangan :
  1. Jika menggunakan resource berlebihan, maka VPS lain yang berada dalam satu host yang sama dapat terganggu
  2. Hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distronya saja, tidak bisa menggunakan OS Windows.
  3. Beberapa pengaturan dibatasi oleh node
  4. Tidak mendukung SWAP

  2. KVM
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang berdiri sendiri (Full Hardware). KVM memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem operasi apapun yang ia inginkan, baik linux, windows, maupun yang lain.

Kelebihan :
  1. Sistemnya berdiri sendiri, sehingga tidak mengganggu VPS lain
  2. Mendukung penggunaan SWAP
  3. Kebebasan memilih sistem operasi baik linux maupun windows
  4. Tidak dibatasi oleh node dalah hal pengaturan
  5. Sudah dilengkapi dengan remote atau akses VNC
Kekurangan :
  1. Tidak mendukung over selling
  2. Pengaturan lumayan merepotkan
  3. Biaya yang cukup mahal
  4. Harus melakukan restart sistem jika melakukan perubahan

C. Kesimpulan
Dengan virtualisasi, kita dapat membuat dan menjalankan suatu sumber daya komputer secara maya atau non-fisik tetapi seolah-olah seperti aslinya.
 
D. Referensi

    - http://openvz.org/Main_Page
    - http://www.linux-kvm.org/page/Main_Page



sentiment_satisfied Emoticon