cara Subneting Ipv4

watch_later Saturday, February 24, 2018


A. Pendahuluan
  • Pengertian  
Subnetting merupakan teknik memecah jaringan menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil dengan cara membagi bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
Subnetting bertujuan untuk mempermudah pembagian host yang dilakukan oleh server. Selain itu subnetting juga dapat mengoptimalkan penggunaan ip sehingga tidak ada ip yang sia sia.
  • Latar Belakang 
    Kurang memahaminya konsep pembagian ip dalam pembuatan suatu jaringan
  • Maksud dan Tujuan 
Untuk memahami konsep dan cara pembagian ip yang benar dan tidak salah dalam memilih prefik jaringan.

B. Pembahasan
  Subnetting merupakan teknik memecah jaringan menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil dengan cara membagi bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
     Subnetting bertujuan untuk mempermudah pembagian host yang dilakukan oleh server. Selain itu subnetting juga dapat mengoptimalkan penggunaan ip sehingga tidak ada ip yang sia sia.

IP address dibagi menjadi 5 bagian :
  • Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0

 Contoh:10.10.10.1
  • Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0

 Contoh: 128.12.1.2
  • Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0

Contoh: 192.168.1.10
  • Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
  • Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
Didalam satu jaringan ada beberapa istilah yaitu :
  • Network ID = alamat jaringan
  • Host ID = alamat ip yang bisa digunakan oleh client
  • Broadcast = menyebarkan pesan dari server ke semua client
Mari kita coba untuk menghitung subnetingnya

1. Cara Subneting Kelas C

NETWORK ADDRESS 192.168.7.0/26

Analisa
192.168.7.0 → Class C
/26 berarti : 11111111.11111111.11111111.11000000
255.255.255.192 → subnet mask
Pertanyaan :


  • Jumlah Subnet
  • Jumlah Host per Subnet
  • Blok Subnet
  • Alamat Host dan Broadcast


Perhitungan :
Jumlah subnet = 2X
,dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22
= 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y- 2
,dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26- 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 - 192=64 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192


2. Cara Subneting Kelas B
 NETWORK ADDRESS 172.16.0.0/18
Analisa
172.16.0.0 → Class B
/18 berarti :
11111111.11111111.11000000.00000000
255.255.192.0 → subnet mask
Perhitungan :
Jumlah subnet = 2X,dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y- 2, dimana y adalah
adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada
oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah14- 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 - 192=64 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192


3. Cara Subnet Kelas A
NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/16
Analisa
10.0.0.0 → Class A
/16 berarti :
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0 → subnet mask 

Perhitungan :
Jumlah subnet = 2X,dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y- 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 216- 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 - 255=1 , (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 1, 2, 3, dst


C. Kesimpulan
    Subneting merupakan teknik membagi ip untuk membagi suatu jaringan. Jadi perlu memahami dan menerapkan dasar perhitungan subneting ini agar tidak salah dalam pemilihan ip untuk sebuah jaringan.

D. Referensi
https://iptektikom.blogspot.co.id/2016/12/subnetting-dalam-struktur-jaringan-komputer.html



sentiment_satisfied Emoticon